Sabtu, 05 Februari 2011

"Penyelesaian Konflik di SDN Tanowali Berbau Politik"

 
Sumber baubaupos.com - Diskomunikasi antara kepala sekolah dan dewan guru SDN Tanowali, Kecamatan Tomia yang berujung mogok mengajar tidak lama lagi sudah akan terjawab. Kadis Diknaspora Kabupaten Wakatobi, Drs H Masiudin M.Si, langsung turun menyelesaikan persoalan itu.

Salah seorang anggota dewan guru SDN Tanowali yang meminta untuk tidak dimuat namanya pada media ini (31/1) mengatakan, pada kunjungan kadis Diknaspora kabupaten Wakatobi beberapa minggu lalu, dewan guru dipanggil Kadis menanyakan perihal sampai terjadi diskomunikasi antara dewan guru dengan kasek SDN Tanowali.

“Mudah-mudahan setelah pak kadis mendengar alasan dewan guru sehingga timbul permasalahan di SDN Tanowali bisa mengambil kesimpulan secepatnya. Sehingga, kedepannya dalam proses belajar-mengajar tidak mengorbankan murid-murid. Karena, permasalahan berlarur-larut disebabkan instansi terkait tidak secepatnya mengambil kesimpulan,” katanya.

Sementara itu, kasek SDN Tanowali Madinusa, saat dihubungi (31/1) mengatakan, kunjungan Kadis Diknaspora saat mengikuti acara Musrenbang beberap minggu lalu, telah melakuka upaya-upaya menyelesaikan permasalah di SDN Tanowali. "Namun dalam penyelesaian masalah itu, saya selaku kasek tidak dilibatkan," tukasnya.

“Kadis Diknaspora hanya mendengarkan pernyataan dewan guru yang dipanggil ke dalam ruangan. Setelah dewan guru selesai dipanggil dan ditanya apa yang menjadi permasalahan, saya kira pak kadis juga akan memanggil saya selaku kasek untuk mendengarkan alasan saya sehingga timbul masalah itu. Saya tidak dipanggil karena saya tidak dipaggil maka saya mengambil inisiatif sendiri untuk menemui pak kadis. Tapi saat itu, saya ditahan Kabid Mutasi, Ade Ahmad S.Pd, di pintu
masuk. Kabid mutasi hanya bilang sama saya bahwa bapak nanti saya saja yang wakili. Apakah kabid mutasi memahami apa yang menjadi sumber permasalah di SDN tanowali?,” ujar Madinusa setengah bertanya.

Menurut Madinusa, dalam penyelesaian konflik di sekolah yang Ia pimpin itu, penuh dengan intrik politik yang tidak sehat. “Masa penyelesaian masalah di interen sekolahnya dia selaku Kasek diwakili kabid mutasi. Inikan pasti ada yang tidak beres,” tegas Madinusa.(rin)

EDITOR: YUHANDRI HARDIMAN
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar