Rabu, 09 Februari 2011

Pemuda Australia Jelajahi Wakatobi

WANGIWANGI, baubaupos.com - Sejak tanggal 30 Desember 2010 lalu, sejumlah pemuda dari Australia dan pemuda dari daerah lain di Indonesia tinggal di Wakatobi. Mereka tergabung dalam program pertukaran pemuda Indonesia-Australia AIYEP (Australia-Indonesia Youth Exchange Program) atau yang dikenal dengan nama PPAN (Pertukaran Pemuda Antar Negara) tahun 2010.

Progam AIYEP dilaksanakan sejak 1982. Sejak pertama kali diluncurkan,
lebih dari 870 pemuda-pemudi Australia dan Indonesia telah mengikuti
program ini. Bupati Wakatobi, Ir Hugua, adalah salah satu alumni program AIYEP pada 1986-1987.

Mereka (peserta pertukaran pemuda) terdiri dari 18 Pemuda Indonesia dari sejumlah provinsi di Indonesia dan 17 orang pemuda asal Australia. Selama di Wakatobi pemuda tersebut tinggal pada orang tua angkat mereka di wilayah Waelumu dan Patuno Kecamatan Wangi-Wangi.

Dalam kegiatan mereka membantu proyek pengembangan masyarakat, berupa kampanye kesehatan, pendidikan dan kebersihana lingkungan dari sampah plastik. Mereka juga menyempatkan diri menjelajahi wilayah Wakatobi mulai dari Wangi-Wangi hingga pulau Binongko. Disetiap pulau peserta kegiatan ini menyempatkan diri untuk berkunjung disekolah-sekolah untuk tukar menukar informasi dengan Wiswa-siswi di sekolah se Wakatobi.

Peserta kegiatan ini mengaku senang berkesempatan mengunjungi Wakatobi, sebagimana yang diungkapkan oleh salah seorang peserta dari Australia yang menyebutkan namanya Gema. Pemudi asal Australia ini mengaku tidak pernah memimpikan sebelumnya jika akan berkesempatan
menginjakan kaki di Wakatobi, daerah wisata bahari yang masih asri dan begitu indah dinikmati.

Pantauan wartawan koran ini, setiap hari peserta pertukaran pemuda ini melakukan kegiatan. Mereka tampak senang beraktivitas dan berbaur dengan masyarakat setempat. Dan bagi masyarakat kehadiran mereka tidak lagi asing, karena setiap hari melakukan aktivitas dan berbaur serta dari sisi makanan mereka juga menyukai makanan atau masakan buatan asli Wakatobi.

Setiap waktu selang usai mengerjakan tugas pokok, mereka sering kali bermain dan bersenang-senang untuk menikmati suasana laut dan suasana pantai sekitar Patuno-Matahora. Tidak itu saja, mereka bahkan sering melakukan snorkeling dan menjaring ikan bersama warga setempat. Apa lagi disepanjang bibir pantai, masih sangat asli karena belum terkelolah dengan baik.(tom)

Editor: Yuhandri Hardiman
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar