KENDARINEWS (Kendari) -- Saat partai-partai besar masih menggelar serangkaian proses rumit untuk menelorkan satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Wakatobi, tiga partai menengah yang punya kursi di DPRD setempat yakni Partai Persatuan Daerah (PPD), Partai Persatuan Nahdatul Ulama Indonesia (PPNUI) dan Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI) malah sudah menfinalkan satu pasangan calon yang akan mereka usung di Pemilukada, Maret nanti yakni Aslaman Sadik dan Andi Hasan yang diakronimkan AMANAH. Memang, pasangan ini masih harus dimintakan restu ke pengurus pusat masing-masing partai itu di Jakarta, tapi karena tak ada lagi calon lain yang ditawarkan ke DPP, maka bisa dipastikan, Amanah akan memegang satu “tiket” ke bursa calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi. “Kebetulan, hanya Amanah yang intens berkomunikasi dan resmi meminta dukungan PPNUI, maka pasangan inilah yang akan kami usulkan untuk memperoleh rekomendasi ke DPP,” kata Agussalim Sapri, Ketua DPW PPNUI Sultra, kemarin. Katanya, PPNUI memang tidak membuka secara pendaftaran calon di Wakatobi karena dengan posisi hanya satu kursi, agak berlebihan jika harus formal membuka pendaftaran. PPNUI, kata Agussalim hanya menunggu komunikasi politik resmi dari calon dalam bentuk surat permohonan disertai dokumen visi plus biodata. Nah, selama proses itu berlangsung, hanya Amanah yang serius membangun komunikasi tersebut. Padahal, kata Agus, PPNUI sama sekali tidak tertutup dengan calon lain hanya metode seleksi calonnya yang berbeda dari partai lain. Yang pasti kata Agussalim, PPNUI juga ingin bupati Wakatobi mendatang punya konsep ekonomi kelautan dan memprioritaskan pembangunan sektor perikanan sebagai penopang utama pembangunan daerah tersebut. Nah, Amanah, kata Agussalim, dianggap punya gagasan mengenai hal itu. “Dalam waktu dekat, kami akan bawa usulan penetapan AMANAH ini ke DPP untuk dibuatkan rekomendasi,” tandas Agussalim. Selain PPNUI, partai yang hampir pasti akan mengusung Aslaman dan Andi Hasan adalah Partai Persatuan Daerah (PPD) yang memiliki dua kursi di DPRD Wakatobi. Sinyal itu sudah disampaikan Ketua DPC PPD Wakatobi, Musdin. Katanya, sampai pendaftaran ditutup di partainya, hanya pasangan AMANAH yang mengembalikan formulir. Selanjutnya kata anggota DPRD Wakatobi itu, hasil penjaringan ini akan diproses untuk ditindaklanjuti, sampai kemudian rekomendasi partai keluar terkait pasangan calon yang akan diusung dalam Pemilukada 2011 mendatang. Tentunya, karena hanya satu pasang yang mengembalikan berkas, maka peluang memakai PPD sebagai kendaraan politiknya di Pemilukada 2011 sudah besar. Sementara soal satu partai lainnya adalah PPDI. Klaim ini disampaikan langsung oleh Aslaman Sadik kemarin kepada Kendari Pos. Makanya, karena tiket sudah digenggam, ia kini tinggal mempersiapkan deklarasi yang direncanakannya akan digelar antara tanggal 8 sampai 12 Desember, sebelum pendaftaran di KPU dimulai. (awl) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar