Sabtu, 05 Februari 2011

Dana Operasional Perpustakaan Terapung Minim



  Sumber  baubaupos.com - Rencana Anggaran Biaya (RAB) operasional untuk perpustakaan terapung bagi masyarakat Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) sangat minim.

Kepala Kantor Perpustakaan Daerah dan Pengelolaan Data Elektronik (PDE) Kabupaten Wakatobi, La Mego R, Rabu (26/1) mengatakan, kebutuhan operasional kapal perpustakaan terapung yang mereka estimasi sekitar Rp200 juta, namun tidak sepenuhnya diterima. Sebab dana yang terealisasi hanya sebesar Rp100 juta.

“Makanya, untuk memaksimalkan operasional kapal perpustakaan terapung itu, tidak bisa dioperasikan setiap hari, harus berkala dalam pengoperasiaannya," katanya.

Ia menambahkan, kapal perpustakaan terapung tersebut, memiliki bahan bakar bensin murni, dengan kapasitas satu ton dan jika dikonversi ke drum, sekitar lima drum.

"Kalau dikonversi ke rupiah sebesar Rp5 juta, dengan estimasi Rp900 ribu per drum. Kondisi bahan bakar sejumlah itu, bisa melayani perjalanan kapal perpustakaan pergi-pulang dari Pulau Wangi-Wangi, ke Kaledupa, Tomia dan Binongko,' ujarnya.

Untuk memaksimalkan operasional perpustakaan terapung tersebut dengan dana yang terbatas, pemkab harus diagendakan bermalam di salah satu pulau. Kemudian, rute perjalanannya harus menyisir pulau, tidak boleh menembak langsung ke pulau terujung seperti Binongko, demi penghematan bahan bakar.

Selain itu, untuk lebih mengefektifkan penggunaannya, jadwal kunjungan kapal perpustakaan apung telah disampaikan kepada instansi terkait di setiap pulau, sehingga ketika kapal sudah tiba, masayarakat dapat mengetahuinya dan bisa langsung menggunakan layanan bacaan di dalamnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan pelayanan perdana akan dimulai, Februari 2011 mendatang. Untuk saat ini, dilakukan dipersiapkan hal-hal teknis yang bisa mendukung pelayaran kapal.(Tomi)


Editor : Andhy Kadir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar