WANGIWANGI, - Suhu perpolitikan di Wakatobi akhir-akhir ini semakin memanas. Buktinya, selain banyak laporan kerap terjadi intimidasi (agar mendukung salah satu kandidat Calon Bupati/Wabup) di sejumlah instansi pemerintahan baik tingkat SKPD, di Sekolah-sekolah maupun instansi yang bergerak di BUMN, bahkan merambat sampai pada pelayanan jasa transportasi.
KM. Agil dan beberapa kapal lainnya yang hingga kini enggan memuat barang lawan politiknya. Hal itu disampaikan salah seorang perwakilan pedangang sayur-sayuran Wakatobi yang memasok barang dagangannya dari Kendari.
Ia menyampaikan keluhannya bahwa akibat dari barang-barang milik pihaknya (pendukung Calon Bupati tertentu) yang tidak diperbolehkan ABK kapal untuk dimuat, maka telah mengakibatkan bayak kerugian. Karena bahan berupa sayur-sayuran milik pihaknya membusuk.
“Barang-barang milik kami (para pedangang sayuran) yang tidak dimuat, akhirnya sampai membusuk di pelabuhan di Kendari. Barang kami tidak dimuat hanya karena kami diketahui bukan pendukung pemilik kapal. Barang-barang kami terpaksa dimuat melalui Kapal Jabal Rahman. Tapi kapal itu kapasitasnya kecil, hingga menunggu antrian,” ujarnya.
Selain itu, dikabarkan juga bahwa bukan hanya barang milik pedangang sayur-sayuran saja yang tidak diperbolehkan dimuat di KM. Agil atau KM. Aksar. Tetapi barang berupa beras milik salah satu Calon Bupati Wakatobi juga di kabarkan tidak diperbolehkan oleh ABK Kapal Aksar untuk dimuat. Sehingga barang milik salah satu Calon Bupati Wakatobi itu, terpaksa dimuatkan melalui pesawat Ekspress Air.(Tom)
Ia menyampaikan keluhannya bahwa akibat dari barang-barang milik pihaknya (pendukung Calon Bupati tertentu) yang tidak diperbolehkan ABK kapal untuk dimuat, maka telah mengakibatkan bayak kerugian. Karena bahan berupa sayur-sayuran milik pihaknya membusuk.
“Barang-barang milik kami (para pedangang sayuran) yang tidak dimuat, akhirnya sampai membusuk di pelabuhan di Kendari. Barang kami tidak dimuat hanya karena kami diketahui bukan pendukung pemilik kapal. Barang-barang kami terpaksa dimuat melalui Kapal Jabal Rahman. Tapi kapal itu kapasitasnya kecil, hingga menunggu antrian,” ujarnya.
Selain itu, dikabarkan juga bahwa bukan hanya barang milik pedangang sayur-sayuran saja yang tidak diperbolehkan dimuat di KM. Agil atau KM. Aksar. Tetapi barang berupa beras milik salah satu Calon Bupati Wakatobi juga di kabarkan tidak diperbolehkan oleh ABK Kapal Aksar untuk dimuat. Sehingga barang milik salah satu Calon Bupati Wakatobi itu, terpaksa dimuatkan melalui pesawat Ekspress Air.(Tom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar