Wanci, Sultra, (ANTARA) - Dana pendidikan yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2011 Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar Rp30 miliar dibawah 10 persen dari APBD senilai Rp378 miliar lebih.
"Anggaran pendidikan kita masih jauh dari ketentuan undang-undang, karena dana yang dimiliki pemerintah Kabupaten Wakatobi, masih sangat terbatas," kata Kepala Dnas Pendidikan Nasional Wakatobi, Masuddin di Wanci, Kamis.
Menurut Masuddin, dana Rp30 miliar lebih tersebut, sudah termasuk membayar gaji para pegawai dan guru-guru yang jumlahnya 2.000 orang lebih.
"Hampir separuh dari dana itu tersedot untuk membayar gaji pegawai dan biaya operasional sekolah," katanya.
Sedangkan separuh lagi dari dana tersebut kata dia, akan digunakan merehabilitasi sejumlah gedung SD yang kondisinya sudah memprihatinkan, termasuk pembangunan gedung baru bagi SLTP dan SLTA.
"Untuk mendapat tambahan dana pendidikan, kita masih akan berjuang di Jakarta melalui dana perimbangan daerah," katanya.
Masuddin mengatakan, sejak Wakatobi menjadi kabupaten otonom, pisah dari Kabupaten Buton, jumlah sekolah tingkat lanjutan atas (SLTA) di Wakatobi hanya empat buah.
Setelah tujuh tahun menjadi kabupaten otonom, jumlah SLTA sudah mencapai 19 buah sekolah yang tersebar delapan kecamatan.
"Di setiap kecamatan telah berdiri satu SLTA. Ini kemajuan yang luar biasa," katanya.
Sedangkan tingkat sekolah dasar (SD) sebelumnya hanya 46 SD, saat ini sudah bertambah menjadi 117 SD. Sementara SLTP bertambah dari 19 menjadi 49 SLTP. ***3***
Syang yang dilihat hanya kuantutasnya, bukan kualitasnya.... sungguh pemimpin yang mengerikan.
BalasHapusjadi apa mereka kelak....?