Rabu, 09 Februari 2011

Kantor Perizinan Turunkan Target PAD 2011


 
WANGIWANGI, - Target PAD Kantor Perizinan Wakatobi Tahun 2010 ditetapkan sebesar Rp1 M. Target itu tidak tercapai, sama halnya pada tahun 2009. Makanya tahun 2011 menurunkan target capaian PAD, disesuaikan dengan realitas pertumbuhan usaha yang ada.

Kepala Kantor Pelayanan Perizinanan Terpadu Kabupaten Wakatobi, Hamu Popalia, mengatakan pada tahun 2010 total pencapaian PAD perizinan hanya Rp 410 juta dari target sebesar 1 Miliar rupiah. Begitu juga tahun 2009, dari target yang sama, capaiannya Rp 500 juta lebih.

"Terjadinya deviasi capaian itu dipengaruhi beberapa faktor, seperti Surat Izin Tempat Usaha (SITU) yang memiliki masa berlaku dua tahun terus terang saja, serapan izin perpanjangannya tidak bisa diserap tahun 2010, tetapi bisa diserap di Tahun 2011,” terangnya.

Ia mengatakanselain itu juga, dari sisi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) masih relatif kurang kesadaran masyarakat, ditambah IMB selama ini, masih menggunakan IMB dari kabupaten induk. “Barulah untuk bangunan yang baru sekarang ini, IMB-nya diurus melalui
perizinan Wakatobi. Apa lagi Perizinan Wakatobi masih relatif baru, karena baru resmi lahir Tahun 2009 dan aksennya April 2009. Selama ini, perizinan di Wakatobi masih berbentuk unit di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), sehingga berpengaruh terhadap capaian serapan PAD dari sektor PAD,” ujarnya.

Meski tidak mencapai target katanya, hasil yang ada sudah cukup bagus, karena semasa perizinan masih berstatus unit, capaian serapan PAD hanya berkisar Rp 10 juta lebih. Oleh karena itu di Tahun 2011 ini, pihaknya hanya memasang target pencapaian PAD dari sektor perizinan sebesar Rp 400 juta. Tapi di tahun 2011 ini dipastikan serapan PAD dari sektor perizinan akan besar karena perpanjangan izin usaha dari pelaku-pelaku usaha akan dilakukan karena banyak yang sudah akan berakhir izin usahanya.

Sumber-sumber PAD dari sektor perizinan antaran lain, SITU, Surat Izin
Usaha Perdagangan (SIUP), Surat Izin Usaha Perdagangan, usaha pengangkutan, usaha pariwisata dan IMB. Berdasarkan potensinya, di sektor perizinan akan lebih besar kontribusinya dari segi IMB, karena seiring dengan pertumbuhan Wakatobi, bangunan-bangunan baru juga akan bertambah.(TOMI)
Sumber baubaupos.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar