KENDARINEWS: Penyaluran raskin kepada Rumah Tangga Sasaran (RTS) pada tahun 2011 ini, disesuaikan dengan data PPLS pada tahun 2008. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Tim Koordinator Raskin Sultra, Zuhuri Machmud.
"Saya tidak tahu persis, kenapa pada tahun 2010 RTS untuk raskin bisa mencapai 260 ribu lebih, padahal data yang seharusnya digunakan itu hanya sekitar 253 ribu lebih mengacu pada data yang dilakukan PPLS di tahun 2008," jelas Zuhuri, Rabu (2/2/2011).
Dia menegaskan tidak ada pengurangan RTS pada tahun 2011, hanya saja pada tahun 2010 itu ada kesalahan data sehingga RTSnya menjadi bertambah. "Kami sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat dan disetujui kita akan kembali pada data 2008," tegasnya.
Saat dikonfirmasi mengenai upaya yang akan dilakukan pemerintah guna mengantisipasi adanya kenaikan atau penuruan RTS di kabupaten dan kota, dirinya menuturkan bahwa pihaknya akan menunggu hasil data dari BPS Sultra untuk mengetahui jumlah penduduk miskin.
"Kalau misalnya dipaksakan untuk melakukan pembaharuan data, kan tidak mungkin lagi sebab raskin tersebut sudah harus disalurkan, masa orang lapar mau ditahan-tahan, jadi kita tunggu lagi data selanjutnya," katanya sambil tersenyum. (lina)
Dia menegaskan tidak ada pengurangan RTS pada tahun 2011, hanya saja pada tahun 2010 itu ada kesalahan data sehingga RTSnya menjadi bertambah. "Kami sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat dan disetujui kita akan kembali pada data 2008," tegasnya.
Saat dikonfirmasi mengenai upaya yang akan dilakukan pemerintah guna mengantisipasi adanya kenaikan atau penuruan RTS di kabupaten dan kota, dirinya menuturkan bahwa pihaknya akan menunggu hasil data dari BPS Sultra untuk mengetahui jumlah penduduk miskin.
"Kalau misalnya dipaksakan untuk melakukan pembaharuan data, kan tidak mungkin lagi sebab raskin tersebut sudah harus disalurkan, masa orang lapar mau ditahan-tahan, jadi kita tunggu lagi data selanjutnya," katanya sambil tersenyum. (lina)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar