Senin, 07 Maret 2011

Hati-Hati Propaganda Kandidat Menang Satu Putaran

Wangi-wangi,  Salah satu tim pemenangan pasangan calon bupati/wakil bupati Wakatobi La Rusli menilai wajar saja bagi setiap tim pemenang mengklaim setiap kandidatnya yang bertarung akan menang dalam satu putaran.


Katanya, klaim-mengklaim seperti ini sebenarnya tidak hanya terjadi di tingkat tim sukses, bahkan ada media massa yang juga mengkalim kesuksesan kandidat yang akan menang satu putaran.

"Baru-baru ini di media ada seseorang telah menyebutkan bahwa pemenang pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Wakatobi pada pertarungan di Pemilukada 27 Maret 2011 nanti, hanya satu putaran dengan raihan suara mencapai 40 persen. Sementara, untuk memenangkan pertarungan satu putaran hanya membutuhkan 30 persen dari suara sah. Jadi, otomotis jika ada salah satu pasangan yang bisa meraup suara hingga 40 persen, maka akan keluar sebagai pemenang satu putaran," ujarnya, Minggu (27/02)


Menurut Rusli klaim di media massa itu sebetulnya tanpa ada dasar yang jelas dan tidak berdasarkan hasil survey dari lembaga yang kredibel dan itu termasuk informasi yang menyesatkan dan memiliki potensi untuk berbuat curang.


“Semua kandidat pasangan calon Bupai/Wakil Bupati yang bakal bertarung nanti berpeluang untuk memenangkan pertarungan. Indikatornya yakni, karena semua tim pasangan calon Bupati/Wakil Bupati telah bekerja semaksimal mungkin. Jadi, pernyataan salah seorang tim pasangan calon tersebut, merupakan upaya-upaya sistimatis untuk menurunkan semangat kerja di tim-tim pasangan lainnya. Klaim untuk memenangkan pertarungan hanya dalam satu putaran itu, berpotensi membuka ruang melakukan manipulasi suara dengan berbagai cara,” katanya.

Menurutnya, semua kandidat yang maju tentunya telah mempersiapkan tim khusus menangani potensi curang dari pihak-pihak terkait. Kalau ada yang berani melakukan tindakan curang maka, mesti harus berpikir resikonya.

“Saya kira proses Pemilukada di Wakatobi ini nantinya akan sangat berbeda dengan daerah lain, karena pengawasannya lebih ketat. Sehingga pihak-pihak yang biasa bermain pada momen-momen seperti ini, sulit mendapatkan peluang untuk bermain. Tentunya ini harap kita semua, utamanya bagi kita yang menginginkan Pemilukada bersih. Kekuatan dari masing-masing kandidat baik yang terlihat secara nyata atau tidak, saya kira sudah pasti bakal bekerja lebih profesional mengingat ada isu salah satu kandidat bakal bermain full dengan cara tidak halal sudah terdengar kemana-mana,” ujarnya.(tom/ard)
 sumber baubaupos.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar